Solo Bisa Terapkan Call Center Kesehatan Seperti Bandung


Solo - Komisi IV DPRD Kota Surakarta belajar call center ke Kota Bandung, belum lama ini. Menurut Sekretaris Komisi ini, H Asih Sunjoto Putro SSi, call center ini berkaitan dengan kagawatdaruratan. Baik yang mengait kecelakaan lalu lintas, maupun yang mengait persoalan penyakit yang masuk kategori gawat darurat.

Sebagaimana diberitakan dprd-online Rabu (25/3), Dia mengatakan hal itu  di Gedung DPRD setempat. Asih menambahkan, call center ini leading sektornya adalah Dinas Kesehatan, maka di Bandung dalam pelaksanaannya berkoordinasi dengan RS pemerintah dan RS swasta.

Hal itu, menurutnya, dapat diterapkan di Kota Surakarta. Setiap rumah sakit ataupun puskesmas menyiagakan satu armada ambulance untuk penanganan kegawatdaruratan ini. "Kondisi ini harus didukung SDM yang siap dalam waktu 24 jam," ujarnya.

Kunci keberhasilan program ini, katanya, terletak pada tingkat sosialisasi. Karena, menurutnya, banyak panggilan palsu, artinya panggilan setelah dicek ternyata hanya orang iseng. Di Bandung dari 100 panggilan, 75 %-nya palsu.

Maka, lanjutnya, masyarakat perlu diedukasi tentang pengertian kegawatdaruratan. Apa saja yang masuk ke dalam hal itu. Dia mengatakan, bahwa sosialisasi ini penting agar masyarakat memahami apa saja yang masuk kategori itu. (HM)

Share this article :
 
Copyright © 2013. Asih Sunjoto Putro, S.Si - All Rights Reserved
Adapted from Mas Template | Powered by Blogger