Wacana Lima Hari Sekolah Dikhawatirkan Kurang Bermanfaat


Solo - Wacana Gubernur Jawa Tengah Ganjar Pranowo untuk memberlakukan lima hari kerja sekolah menuntut reaksi dari legislator Kota Surakarta. Sekretaris Komisi IV DPRD Solo, Asih Sunjoto Putro mengkhawatirkan jika program lima hari sekolah akan berdampak negatif terhadap siswa. Dia mengkhawatirkan banyaknya waktu waktu libur justru dimanfaatkan untuk hal-hal yang kurang tepat. Karenanya, penetapan enam hari sekolah dinilai masih paling tepat.

"Ya kalau kebetulan keluarga itu bisa bersama di Sabtu dan Minggu tak masalah. Namun banyak juga orang tua yang sibuk bekerja justru di akhir pekan. Anak-anak justru main sendiri tanpa ada pengawasan. Bisa saja ini berdampak pada tumbuh kembang anak," kata dia.

Legislator asal Fraksi Partai Keadilan Sejahtera (FPKS) itu mengatakan, kebebasan anak yang tidak terkontrol itu justru menimbulkan dampak negatif. Menurutnya, kegiatan sekolah pada hari Sabtu tidak harus melulu diisi dengan Kebiatan Belajar Mengajar (KBM) di dalam kelas. Akhir pekan bisa dimanfaatkan untuk kegiatan di luar kelas seperti kesenian, olahraga dan kunjungan ke tempat-tempat yang punya nilai rekreasi dan edukasi.

"Senin - Jum'at belajar, tapi Sabtu tetap masuk. Bisa untuk ekstrakulikuler atau kegiatan lain yang menyenangkan," tambahnya seperti dilansir Joglosemar, Kamis (19/3). (AR)

Foto : Rapi'i Darek / relawanpksfoto.net
Share this article :
 
Copyright © 2013. Asih Sunjoto Putro, S.Si - All Rights Reserved
Adapted from Mas Template | Powered by Blogger